Sejumlah temuan komunitas mengindikasikan bahwa CTCPlus (CTCP) dan kampanye airdrop yang dikaitkan dengan Tantin Exchange memuat ciri-ciri penipuan: meminta “gas fee” saat KYC, token tak bisa ditarik, serta minim transparansi operator. Artikel investigatif independen serta posting komunitas memerinci pola yang konsisten—pengguna dijanjikan hadiah airdrop, diminta membayar biaya kecil, namun tidak ada jalur withdraw ke bursa kredibel.
Modus yang dilaporkan: KYC “gas fee” + dashboard tanpa withdraw
Beberapa tulisan yang mengulas “CTC Plus Airdrop” menyebut KYC dipayungi alasan “gas fee” dan saldo token hanya tampil sebagai angka visual—tanpa tombol withdraw maupun integrasi ke bursa arus utama. Pengguna hanya melihat “saldo bertambah” di dashboard, tetapi tak bisa menguangkannya. Praktik ini dikritik sebagai skema untuk mengambil uang kecil-kecil dari banyak orang melalui biaya “gas/KYC”.
Temuan serupa diulas dalam artikel lain berbahasa Indonesia: Tantin Exchange diduga memakai gas fee palsu berkedok KYC dan menyembunyikan identitas perusahaan serta legalitas, dua tanda bahaya klasik dalam evaluasi platform kripto. ishow.biz.id+1
Jejak Tantin Exchange & penilaian risiko pihak ketiga
Nama Tantin Exchange kerap muncul dalam promosi airdrop CTC/CTCP di media sosial dan forum komunitas. Liputan BitPinas menyoroti kampanye Tantin di Filipina, lengkap dengan janji airdrop dan narasi bombastis yang memicu kontroversi bergaya MLM—indikasi pemasaran agresif untuk menarik massa.
Pemeriksa reputasi situs pihak ketiga memberi sinyal waspada: Scamadviser untuk tantin-exchange.com memberi skor kepercayaan sangat rendah (indikasi risiko), sedangkan domain mirip tantin.exchange pernah dinilai “aman” oleh algoritme otomatis—perbedaan yang menunjukkan inkonsistensi domain/branding yang lazim dipakai aktor berisiko. Tetap, rekomendasi umumnya: berhati-hati.
“Ada tokennya kok” bukan berarti aman
CoinGecko memang memuat halaman CTC PLUS (CTCP)—tetapi volume harian sangat kecil dan informasi pasar terbatas; ini tidak membuktikan legitimasi proyek. Banyak token scam juga “ada halamannya” di tracker publik, karena listing data pasar bersifat agregasi dan tidak setara dengan due diligence legal/operasional. CoinGecko
Regulator dan wallet terkemuka juga mengingatkan pola “fake exchange / fake bonus”: platform palsu menawarkan bonus sign-up, airdrop besar, atau janji listing, lalu menahan penarikan dengan alasan biaya, pajak, atau syarat tambahan—sebuah pola klasik yang harus diwaspadai.
Red flag yang berulang pada CTCPlus/Tantin
- KYC dipungut biaya (“gas fee” kecil)—tidak lazim pada bursa valid (umumnya KYC gratis). ishow.biz.id
- Tidak ada tombol/fitur withdraw yang berfungsi—saldo hanya visual, tidak bisa dicairkan.
- Minim transparansi operator—identitas/izin/lokasi tak jelas; domain berubah-ubah.
- Promosi media sosial masif & referral dengan narasi “gratis/cepat kaya”—ciri pemasaran berisiko.
Saran praktis untuk pengguna
- Jangan bayar biaya “KYC/gas” demi airdrop di platform yang belum jelas legalitasnya. Rujuk panduan wallet resmi soal fake exchange untuk mengenali skema umum.
- Minta bukti withdraw nyata (tx on-chain ke dompetmu/ke bursa kredibel). Tanpa jalur keluar, “saldo” hanyalah angka.
- Cek dengan alat reputasi & berita independen (Scamadviser, laporan media regional) dan hindari domain kembaran.
- Laporkan jika dirugikan ke crypto scam tracker regulator setempat (contoh: DFPI California) atau otoritas perlindungan konsumen di negara masing-masing.
Kesimpulan — Berdasarkan serangkaian laporan komunitas, ulasan investigatif, dan pemeriksaan reputasi situs, CTCPlus (CTCP) yang dikaitkan dengan Tantin Exchange memiliki banyak red flag yang konsisten dengan pola scam: KYC berbayar, saldo tak dapat ditarik, dan operator tidak transparan. Sampai ada bukti kuat sebaliknya (lisensi, mitra kustodian, likuiditas nyata, dan withdraw yang dapat diverifikasi), sebaiknya hindari interaksi finansial dengan program airdrop/produk terkait CTCPlus.